Wednesday, September 28, 2016

Rahasia Angka 4 Dalam Kalimat Bismillaahirrahmaanirrahiim

Kalimat Bismillaahirrahmaanirrahiim terdiri dari 4 kata yaitu :
  1. Bismi
  2. Allah
  3. Arrahmaan
  4. Arrahiim
I. Kata Bismi :

Bismi sering diterjemahkan dengan " dengan menyebut nama ", meskipun arti sesuai katanya adalah "dengan nama"  dalam Al-Qur'an kata Bismi disebut sebanyak 7 kali dalam 6 surat yang berbeda :

  1. Surat Alfatihah ayat 1 ('Bismillaahirrahmaanirrahiim ')
  2. Surat An-Naml ayat 30 ("Sesungguhnya surat itu dari Sulaiman dan sesungguhnya Bismillaahirrahmaanirrahiim")
  3. Surat Huud ayat 41 (" Dan Nuh berkata : 'naiklah kamu sekalian kedalamnya "Bismillaah " di waktu berlayar dan berlabuhnya', sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Rahiim [Maha Penyayang].")
  4. Surat Al-Waaqi'ah ayat 74 ("Maka bertasbilah Bismi Rabbmu Yang Maha Besar")
  5. Surat Al-Waaqi'ah ayat 96 ("Maka bertasbilah Bismi Rabbmu Yang Maha Besar")
  6. Surat Al-Haaqqah ayat 52 ("Maka bertasbilah Bismi Rabbmu Yang Maha Besar")
  7. Surat Al-Alaq ayat 1 ("Bacalah Bismi Tuhanmu yang menciptakan.")
Angka 7 melambangkan 7 hal yang diulang-ulang seperti yang tercantum dalam surat Al-Hijr ayat 87 :


dan sesungguhnya kami telah memberikan kepadamu sab'a minal matsaanii (7 yang berulang-ulang) dan Al-Qur'an yang agung. (Q.S Al-Hijr ayat : 87)


Penjelasan lebih lanjut mengenai ayat ini bisa dibaca di artikel Rahasia Angka 7 Dalam Al-Qur'an Surat Al-Hijr Ayat 87.

Kata Bismi terdiri dari 3 huruf hija'iyah yaitu Ba, Sin dan Mim, Surat dalam Al-Qur'an yang diawali (ayat pertamanya) dengan huruf Ba adalah sebagai berikut :
  1. Surat Al-Fatihah ayat pertamnya " Bismillah ....." diawali dengan huruf Ba
  2. Surat At-Taubah ayat pertamnya " Baraa'ah ......" diawali dengan huruf Ba
Huruf Ba dalam deretan huruf hija'iyah merupakan urutan ke-2, dan satu kali lagi hal yang membuat perhatian bahwa surat At-Taubah diawal surat tidak ada kalimat Bismillaahirrahmaanirrhiim, sedangkan dalam surat Al-Fatihah kalimat Bismillaahirrahmaanirrhiim merupakan bagian dari ayat dalam surat tersebut yaitu ayat pertama.

Huruf kedua dari kata Bismi adalah huruf Sin, surat dalam Al-Qur'an yang diawali (ayat pertamnya) dengan huruf Sin adalah sebagai berikut :

  1. Surat Al-Israa ayat pertamnya        " Subhaanalladii " diawali dengan huruf Sin
  2. Surat An-Nuur ayat pertamnya       " Suratun " diawali dengan huruf Sin
  3. Surat Al-Hadiid ayat pertamanya   " Sabha Lillah " diawali dengan huruf Sin
  4. Surat Al-Hasyr ayat pertamanya     " Sabha Lillah " diawali dengan huruf Sin
  5. Surat Ash-Shaff ayat pertamanya   " Sabha Lillah " diawali dengan huruf Sin
  6. Surat Al-Ma'aarij ayat pertamanya " Sa'ala " diawali dengan huruf Sin
  7. Surat Al-A'laa ayat pertamanya       " Sabbihisma " diawali dengan huruf Sin
Ternyata ada 7 buah surat yang ayat pertamnya diawali dengan huruf Sin, dan yang menarik adalah surat Al-Israa diawali dengan Tasbih mensucikan Sang Maha Kuasa, begitu juga dengan surat Al-Hadiid, surat Al-Hasyr, Surat ash-Shaff, dan surat Al-A'laa, hanya 2 surat yang tidak diawali dengan tasbih yaitu surat An-Nuur dan surat Al-Ma'aarij.

Huruf ke-3 dalam kata Bismi adalah Mim, ternyata tidak ada surat dalam Al-Qur'an yang ayat pertamnya diawali denganhuruf Mim. Sehingga yang menarik perhatian adalah dalam kata Bismi selalu merujuk kepada angka 2 yaitu kalau dilambangkan dengan huruf adalah huruf Ba, yaitu hanya 2 surat dalam Al-Qur'an yang ayat pertamnya diawali huruf Ba, hanya ada 2 surat dalam Al-Qur'an yang ayat pertamanya diawali dengan huruf Sin yang kata pertamnya bukan tasbih, dan selanjutnya huruf ketiga yaitu Mim, tidak ada surat dalam Al-Qur'an yang ayat pertamanya diawali dengan huruf Mim.


Ada apa dengan huruf Ba?


Rasulullah saw menyatakan dalam hadist qudsi,
“Aku membagi shalat antara Aku dan hamba-Ku menjadi 2 (dua) bagian, dan bagi hamba-Ku apa yang ia minta, apabila hamba berkata,
“segala puji bagi Allah, Rabb Semesta Alam.”
Allah berfirman, “yang hamba-Ku memuji-Ku”
Apabila hamba berkata,”Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang”
Allah berfirman, “hamba-Ku menyanjung-Ku”
Apabila hamba berkata,”yang menguasai hari pembalasan”
Allah berfirman, “hamba-Ku memuliakan-Ku”
Apabila hamba berkata, “hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan”
Allah berfirman, “ini antara Aku dan hamba-Ku, dan baginya apa yang dimintanya”
Apabila hamba berkata, “Tunjukilah kami jalan yang lurus, ( yaitu ) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan ( jalan ) mereka yang dimurkai dan bukan ( pula jalan ) mereka yang sesat.”
Allah berfirman, “Ini antara Aku dan hamba-Ku, dan baginya apa yang ia minta.”
( H.R. Muslim )


Lagi-lagi merujuk kepada angka 2 atau huruf Ba, mari lebih kita perdalam, menurut kebanyakan pendapat Ulama bahwa seluruh ayat-ayat dalam Al-Qur'an terhimpun dalam surat Al-Fatihah, sedangkan ayat-ayat dalam surat Al-Fatihah terhimpun dalam kalimat Bismillaahirrahmaanirrahiim, dan kalimat Bismillaahirrahmaanirrahiim terhimpun dalam huruf Ba.


II. Kata Allah 


Kata Allah dibentuk dari 4 huruf hija'iyah yaitu :
  1. Alif
  2. Lam
  3. Lam 
  4. Ha

Huruf pertama dari kata Allah adalah huruf Alif, Alif dalam huruf hija'iyah merupakan huruf pertama, dengan demikian Alif ini bermakna bahwa Allah adalah yang paling awal.

Semua yang berada di langit dan yang berada di bumi bertasbih kepada Allah (menyatakan kebesaran Allah). Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.(Q.S Al-Hadiid ayat : 1 – 3)

"Yang Awal" mengandung makna bahwa yang paling pertama adalah Allah dan selanjutnya semua yang ada setelah Allah adalah berasal dari Allah. Huruf Alif adalah huruf permulaan yang akan melahirkan huruf  bã’, tã’, tsã’, dan seterusnya. 

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun" (sesunguhnya kami berasal dari Allah dan sesungunya kami akan kembali kepada-Nya). Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.(Q.S Al-Baqarah ayat : 155 – 157)

Huruf Alif kalau diterjemahkan dalam angka adalah menunjukan angka 1, dengan demikian Alif ini bermakna Bahwa Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa.

Allah berfirman: "Janganlah kamu menyembah dua tuhan; sesungguhnya DialahTuhan YangMaha Esa, maka hendaklah kepada-Ku saja kamu takut". (Q.S An-Nahl ayat : 51)

Huruf Alif yang berarti yang pertama dan berarti angka 1, mempunyai makna bahwa Allah adalah Yang Awal, Dialah yang menciptakan segala sesuatu sehingga tidak ada sekutu atau tidak Tuhan lain selain Dia dan tidak ada yang setara dengan Dia, karena sesungguhnya semua berasal dari Dia.

Maka apakah yang menciptakan itu sama dengan yang tidak dapat menciptakan ?. Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran. (Q.S An-Nahl ayat : 17)

Huruf Alif dalam huruf hija'iyah merupakan huruf yang berdiri sendiri berbeda dengan huruf hija'iyah lainnya yang bisa dirangkai atau digabung penulisannya dengan huruf lain, dengan demikian Alif ini bermakna bahwa tidak ada yang serupa dengan Allah.

Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikan -Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu.  Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dialah yang Maha Mendengar dan lagi Maha Melihat. (Q.S Asy-Syuura ayat : 11)

Huruf Alif adalah huruf hija'iyah satu-satunya yang tidak mau membungkuk, dengan demikian Alif ini bermakna bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan pencipta Langit dan Bumi beserta isinya, tidak ada sekutu dan atau Tuhan lain selain Dia dalam hal penciptaan langit dan Bumi berserta isinya. Maka berbuat syirik atau menyekutukan Allah adalah dosa besar. (penjelasan lebih lanjut mengenai syirik bisa dibaca di artikel yang berjudul : Rahasia Angka 7 Dalam Kalimat Kun Fayakun)

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (Q.S An-Nisaa ayat : 48)

Huruf hija'iyah kedua yang membentuk kata Allah adalah huruf Lam, apabila huruf Alif kita hilangkan maka dari kata Allah akan terbentuk kata Lillaahi yang berarti untuk Allah.

Peliharalah semua shalat, dan shalat wusthaa. Berdirilah Lillaahi ( untuk Allah ) ( dalam shalatmu ) dengan khusyu'. (Q.S Al-Baqarah ayat : 238)

yang dimaksud "untuk Allah" adalah Sholat kita, ibadat kita, hidup kita, mati kita, Ad-Din hanya ditunjukkan untuk Allah semata. Kata Ad-Din mempunyai makna agama, ketaatan, ibadah, do'a, tauhid, keyakinan dan syari'at.

Katakanlah: sesungguhnya Sholatku, wanusuki (ibadatku), wamahyaaya (hidupku) dan wamamaati (matiku) Lillaahi (hanyalah untuk Allah), Tuhan semesta alam. (Q.S Al-An’am ayat : 162)

Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya Ad-din (agama) itu semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan. (Q.S An-Anfaal ayat : 39)

Huruf hija'iyah ketiga yang membentuk kata Allah adalah huruf Lam, apabila huruf Alif dan huruf Lam pertama kita hilangkan, maka dari kata Allah akan terbentuk kata Lahu yang artinya kepunyaan Allah.

Mereka (orang-orang kafir) berkata: "Allah mempunyai anak". Maha Suci Allah, bahkan apa yang ada di langit dan di bumi adalah Lahu (kepunyaan Allah); semua tunduk kepada-Nya. (Q.S Al-Baqarah ayat : 116)

Huruf hija'iyah keempat yang membentuk kata Allah adalah huruf Ha, apabila huruf Alim, Lam, Lam kita hilangkan, maka dari kata Allah akan terbentuk kata Huwa yang artinya Dia.

Allah, Laa ilaaha illa Huwa (tidak ada Tuhan yang benar dan berhak disembah kecuali Dia) Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (Q.S Al-Baqarah ayat : 255)

III. Kata Arrahmaan

Arrahmaan sering diterjemahkan dengan kata Yang Maha Pengasih atau Yang Maha Pemurah, dalam Al-Qur'an ada surat yang bernama Ar-Rahman yaitu surat ke-55 yang terdiri dari 78 ayat, dinamakan Ar-Rahman karena surat tersebut diawali dengan kata Ar-Rahman.

IV. Kata Arrahiim

Arrahiim sering diterjemahkan dengan kata Yang Maha Penyayang.

Perbedaan makna kata Arrhmaan dan Arrahiim adalah sebagai berikut :

Al-Arzami rahimahullah mengatakan: “Ar-Rahman artinya Yang Maha Pengasih terhadap seluruh makhluk, sedangkan Ar-Rahim artinya Yang Maha Pengasih terhadap kaum mukminin.” (Tafsir Ibnu Jarir Ath-Thabari, Tafsir Basmalah)

Ibnul Qayyim memandang bahwa Ar-Rahman menunjukkan sifat kasih sayang pada Dzat Allah ta’ala (yakni Allah ta’ala memiliki sifat kasih sayang), sedangkan Ar-Rahim menunjukkan bahwa sifat kasih sayang-Nya terkait dengan makhluk yang dikasihi-Nya. Sehingga seakan-akan nama Ar-Rahman adalah sifat bagi-Nya, sedangkan nama Ar-Rahim mengandung perbuatan-Nya, yakni menunjukkan bahwa Dia memberi kasih sayang kepada makhluk-Nya dengan rahmat-Nya, jadi ini sifat perbuatan bagi-Nya.

Demikian semoga bermanfaat!

Wednesday, September 21, 2016

Rahasia Angka 4 Dalam Kata Muhammad

Muhammad yang berarti Dia yang terpuji, mendapat gelar sebagai berikut :
  1. Al-Amin yang artinya orang yang dapat dipercaya, gelar ini diberikan oleh suku Quraisy sebelum masa kenabian
  2. As-Saadiq yang artinya orang yang benar, gelar ini diberikan oleh suku Quraisy sebelum masa kenabian.
  3. Abul Al-Qasim artinya Bapak Qasim, karena pernah memiliki anak yang bernama Qasim, tetapi telah meninggal dunia sebelum mencapai usia dewasa
  4. S.A.W yang merupakan singkatan dari Shalallahu Alayihi Wasallam yang artinya semoga Allah memberi kebahagian dan keselamatan kepadanya.
Kata Muhammad dibentuk oleh 4 huruf hija'iyah yaitu 
  1. Mim
  2. Kha
  3. Mim
  4. Dal
Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)". Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata". (Q.S Ash-Shaff ayat : 6)

Kata Ahmad disusun dari 4 huruf hija'iyah yaitu :
  1. Alif
  2. Kha
  3. Mim
  4. Dal
Bahwa Ahmad tidak lain adalah Muhammad bin Abdullah, dalam Al-Qur'an kata Muhammad disebut sebanyak 4 kali dalam 4 surat yang berbeda :
  1. Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup An-Nabiyyi (nabi-nabi). Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (Q.S Al-Ahzab ayat : 40)
  2. Muhammad Rasulullah (Muhammad itu adalah utusan Allah) dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar. (Q.S Al-Fath ayat : 29)
  3. Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang Rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. (Q.S Ali Imran ayat : 144)
  4. Dan orang-orang mukmin dan beramal soleh serta beriman kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad dan itulah yang haq dari Tuhan mereka, Allah menghapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan memperbaiki keadaan mereka. (Q.S Muhammad ayat : 2)
Bahwa dari penjelasan diatas dapat kita tarik beberapa hal yaitu :
  1. Ahmad adalah Muhammad bin Abdullah
  2. Muhammad adalah Penutup Para Nabi artinya tidak akan ada Nabi lagi setelah Nabi Muhammad (Nabi adalah manusia yang diberi wahyu oleh Allah S.W.T tapi tidak diberi kewajiban untuk menyampaikan wahyu tersebut kepada kaumnya)
  3. Muhammad juga adalah seorang Rasul (Rasul adalah seorang Nabi yang diberi kewajiban untuk menyampaikan wahyu yang diterimanya kepada kaumnya)
  4. Muhammad adalah Nabi dan Rasul kepada seluruh alam, artinya bukan hanya kepada kaum tertentu saja tapi kepada seluruh umat manusia.
Bahwa dalam Al-Qur'an ada 4 surat yang dinamai sesuai dengan huruf awal surat tersebut yaitu sebagai berikut :

  1. Yaasiin untuk surat Yaasiin
  2. Thaahaa untuk surat Thaahaa
  3. Qaaf untuk surat Qaaf
  4. Shaad untuk surat Shaad

Surat Yasin :

Yaasiin, demi Al-Qur'an yang penuh hikmah, sesungguhnya kamu (Muhammad) salah seorang dari Rasul-Rasul. (Q.S Yaasiin ayat : 1 - 3)

Pengertian dari kata Yaa Siin menurut para ulama terbagi 4 pengertian :

  1. Ya Insaan yang artinya wahai manusia dan manusia yang dimaksud adalah Muhammad, juga suka ditafsirkan dengan kalimat "Ya Sayyidil Mursalin" yang artinya " Wahai Pemimpin Para Rasul", dan yang dimaksud Pemimpin Para Rasul adalah Muhammad, sehingga Yaa Siin sering diterjemahkan/ditafsirkan sebagai "Wahai Muhammad" sehingga ayat 1 - 3 diartikan sebagai berikut " Wahai Muhammad, demi Al-Qur'an yang penuh hikmah, sesunguhnya kamu salah seorang dari Rasul-Rasul "
  2. Nama surat ini 
  3. Nama lain dari Al-Qur'an
  4. Termasuk Asmaul Husna

Bahwa isi pokok surat Yaa Siin ini ada 4 macam yaitu :

  • Aqidah, Aqidah berasal dari kata Arab :


  1. Al-Aqdu yang artinya ikatan
  2. At-Tautsiiqu yang artinya kepercayaan atau keyakinan yang kuat 
  3. Al-Ihkaamu yang artinya mengokohkan atau menetapkan
  4. Ar-Rabtu bi quw wah yang artinya mengikat denga kuat





  • Tanda-Tanda Kekuasaan Allah
  • Kisah perjuangan Pendakwah dan Syuhada
  • Mengingat Mati
Surat Thaahaa :

Thaahaa, Kami tidak menurunkan Al-Qur'an ini kepadamu agar kamu menjadi susah, tetapi sebagai peringatan bagi orang yang takut. (Q.S Thaahaa ayat : 1-3)

Pengertian kata Thaahaa menurut para ulama terbagi dalam 4 pengertian :
  1. Tafsir Ibn Katsir : Thaahaa artinya Tha Al-Ardha yang berarti injak tanah wahai Muhammad, dengan demikian terjemahan surat Thaahaa ayat 1-3 " Injak tanah wahai Muhammad, Kami tidak menurunkan Al-Qur'an ini kepadamu agar kamu menjadi susah, tetapi sebagai peringatan bagi orang yang takut " hal ini sesuai dengan asbabun nuzul surat Thaahaa " Rasul ketika shalat, Beliau berdiri diatas satu kaki dan mengangkat satu kaki lainnya, maka turunlah surat ini.
  2. Al-Qurthubi : Thaahaa merupakan sumpah Allah
  3. Al-Aufi dari Ibnu Abbas : Thaahaa berari ya Rajul yang artinya wahai laki-laki
  4. Nama surat ini
Bahwa kita sering mendengar shalawat seperti ini " Shalatullah salamullah ‘ala yasin habibillah.., Shalatullah salamullah ‘ala thaha rasulillah..

Surat Qaaf :

Qaaf, demi Al-Qur'an yang sangat mulia, bahkan mereka tercengang karena telah datang kepada mereka seorang pemberi peringatan (Muhammad) dari kalangan mereka sendiri, maka berkatalah orang-orang Kafir : " ini adalah suatu yang amat ajaib, apakah kami setelah mati dan setelah menjadi tanah? itu adalah suatu pengembalian yang tidak mungkin. (Q.S Qaaf ayat 1 - 3)

Surat Shaad :

Shaad, demi Al-Qur'an yang mempunyai keagungan, sebenarnya orang-orang kafir itu dalam kesombongan dan permusuhan yang sengit, betapa banyaknya umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan, lalu mereka meminta tolong padahal bukanlah saat untuk lari melepaskan diri, dan mereka heran karena mereka kedatangan seorang pemberi peringatan (Muhammad) dari kalangan mereka, dan orang-orang kafir berkata : " ini adalah seorang ahli sihir yang banyak berdusta " (Q.S Shaad ayat 1 - 4)

Apakah dengan memperhatikan surat Yaasiin, Thaahaa, Qaaf dan Shaad, diatas, benarkah makna Yaasiin, Thaahaa, Qaaf, dan Shaad adalah ditunjukan untuk Rasul dan Nabi penutup para Nabi yaitu Muhammad? Wallahu alam bi shawib!

Demikian semoga bermanfaat!

Saturday, September 17, 2016

Rahasia Angka 4 Dalam Kata Allah

Kata Allah berasal dari kata Al-Ilah, Ilah yang berarti sesuatu yang disembah.


Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya "Laailaahaillallah" ("tidak ada sesembahan  yang benar dan berhak disembah kecuali Allah semata ") dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat kamu tinggal.(Q.S Muhamad ayat : 19)

Allah, Laa ilaaha illa huwa (tidak ada Tuhan yang benar dan berhak disembah kecuali Dia) Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (Q.S Al-Baqarah ayat : 255)

Kata Allah dibentuk dari 4 huruf hija'iyah yaitu :
  1. Alif
  2. Lam
  3. Lam 
  4. Ha
  • Huruf pertama dari kata Allah adalah huruf Alif, Alif dalam huruf hija'iyah merupakan huruf pertama, dengan demikian Alif ini bermakna bahwa Allah adalah yang paling awal.
Semua yang berada di langit dan yang berada di bumi bertasbih kepada Allah (menyatakan kebesaran Allah). Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.(Q.S Al-Hadiid ayat : 1 – 3)

"Yang Awal" mengandung makna bahwa yang paling pertama adalah Allah dan selanjutnya semua yang ada setelah Allah adalah berasal dari Allah. Huruf Alif adalah huruf permulaan yang akan melahirkan huruf  bã’, tã’, tsã’, dan seterusnya. 

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun" (sesunguhnya kami berasal dari Allah dan sesungunya kami akan kembali kepada-Nya). Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.(Q.S Al-Baqarah ayat : 155 – 157)
  • Huruf Alif kalau diterjemahkan dalam angka adalah menunjukan angka 1, dengan demikian Alif ini bermakna Bahwa Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa.
Allah berfirman: "Janganlah kamu menyembah dua tuhan; sesungguhnya Dialah Tuhan YangMaha Esa, maka hendaklah kepada-Ku saja kamu takut". (Q.S An-Nahl ayat : 51)

Huruf Alif yang berarti yang pertama dan berarti angka 1, mempunyai makna bahwa Allah adalah Yang Awal, Dialah yang menciptakan segala sesuatu sehingga tidak ada sekutu atau tidak Tuhan lain selain Dia dan tidak ada yang setara dengan Dia, karena sesungguhnya semua berasal dari Dia.

Maka apakah yang menciptakan itu sama dengan yang tidak dapat menciptakan ?. Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran. (Q.S An-Nahl ayat : 17)
  • Huruf Alif dalam huruf hija'iyah merupakan huruf yang berdiri sendiri berbeda dengan huruf hija'iyah lainnya yang bisa dirangkai atau digabung penulisannya dengan huruf lain, dengan demikian Alif ini bermakna bahwa tidak ada yang serupa dengan Allah.
Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikan -Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu.  Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dialah yang Maha Mendengar dan lagi Maha Melihat. (Q.S Asy-Syuura ayat : 11)
  • Huruf Alif adalah huruf hija'iyah satu-satunya yang tidak mau membungkuk, dengan demikian Alif ini bermakna bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan pencipta Langit dan Bumi beserta isinya, tidak ada sekutu dan atau Tuhan lain selain Dia dalam hal penciptaan langit dan Bumi berserta isinya. Maka berbuat syirik atau menyekutukan Allah adalah dosa besar. (penjelasan lebih lanjut mengenai syirik bisa dibaca di artikel yang berjudul : Rahasia Angka 7 Dalam Kalimat Kun Fayakun)
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (Q.S An-Nisaa ayat : 48)

Dari penjelasan diatas, dengan demikian huruf Alif dari kata Allah mempunyai makna
  1. Allah adalah Yang Awal
  2. Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa
  3. Allah, tiada yang serupa dan setara dengan Dia
  4. Allah, tidak ada sekutu bagi Dia
  • Huruf hija'iyah kedua yang membentuk kata Allah adalah huruf Lam, apabila huruf Alif kita hilangkan maka dari kata Allah akan terbentuk kata Lillaahi yang berarti untuk Allah.
Peliharalah semua shalat, dan shalat wusthaa. Berdirilah Lillaahi ( untuk Allah ) ( dalam shalatmu ) dengan khusyu'. (Q.S Al-Baqarah ayat : 238)

yang dimaksud "untuk Allah" adalah Sholat kita, ibadat kita, hidup kita, mati kita, Ad-Din hanya ditunjukkan untuk Allah semata. Kata Ad-Din mempunyai makna agama, ketaatan, ibadah, do'a, tauhid, keyakinan dan syari'at.

Katakanlah: sesungguhnya Sholatku, wanusuki (ibadatku), wamahyaaya (hidupku) dan wamamaati (matiku) Lillaahi (hanyalah untuk Allah), Tuhan semesta alam. (Q.S Al-An’am ayat : 162)

Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya Ad-din (agama) itu semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan. (Q.S An-Anfaal ayat : 39)
  • Huruf hija'iyah ketiga yang membentuk kata Allah adalah huruf Lam, apabila huruf Alif dan huruf Lam pertama kita hilangkan, maka dari kata Allah akan terbentuk kata Lahu yang artinya kepunyaan Allah.
Mereka (orang-orang kafir) berkata: "Allah mempunyai anak". Maha Suci Allah, bahkan apa yang ada di langit dan di bumi adalah Lahu (kepunyaan Allah); semua tunduk kepada-Nya. (Q.S Al-Baqarah ayat : 116)
  • Huruf hija'iyah keempat yang membentuk kata Allah adalah huruf Ha, apabila huruf Alim, Lam, Lam kita hilangkan, maka dari kata Allah akan terbentuk kata Huwa yang artinya Dia.
Allah, Laa ilaaha illa Huwa (tidak ada Tuhan yang benar dan berhak disembah kecuali Dia) Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (Q.S Al-Baqarah ayat : 255)

Dengan demikian bisa kita simpulkan dari kata Allah apabila dijabarkan menurut huruf per huruf dimulai dari huruf Alif sampai huruf Ha yaitu :
  1. Allah adalah Yang Awal, Tuhan Yang Maha Esa, tiada yang serupa dan setara dengan Dia, tidaklah ada sekutu bagi Dia, dengan demikian
  2. Sholat kita, ibadat kita, hidup kita, mati kita, Ad-Din (agama, ketaatan, ibadah, do'a, tauhid, keyakinan dan syari'at) hanya ditunjukkan untuk Allah semata, karena 
  3. Apa yang ada di Langit dan apa yang ada di Bumi semua adalah kepunyaan Allah, maka
  4. Tidak ada Tuhan yang haq dan benar untuk disembah kecuali Dia.
Lafaz atau kalimat yang menyertai setelah kata Allah yang sudah umum diucapkan oleh kaum Muslimin adalah sebagai berikut :
  1. Allah Subhanahu wa Ta'ala (Allah S.W.T)
  2. Allah Azza wa Jalla
  3. Allah Jalla Jallaluh
  4. Allah Tabaroka wa Ta'ala
Surat dalam Al-Qur'an yang khusus menerangkan tentang Allah adalah Surat Al-Ikhlas yang merupakan surat ke-112 yang terdir dari 4 ayat :
  1. Katakanlah Dia Allah Yang Maha Esa
  2. Allah tempat bergantung segala sesuatu
  3. Tidak beranak dan tidak diperanakan
  4. Dan tidak ada bagi-Nya yang setara dengan Dia
Demikian semoga bermanfaat!

Friday, September 9, 2016

Rahasia Angka 2 Dalam Al-Qur'an Surat An-Nahl Ayat 51

Allah Berfirman : "Janganlah kamu menyembah Ilaa hainits nainin (dua tuhan); sesungguhnya Dialah Ilaahun (Tuhan) Waahidun (Yang Maha Esa), maka hendaklah kepada-Ku saja kamu takut". (Q.S An-Nahl ayat : 51)

Surat An-Nahl dalam Al-Qur'an merupakan surat yang ke-16 yang terdiri atas 128 ayat, An-Nahl berarti Lebah. Bahwa maksud dari kalimat Ilaa hainits nainin (dua tuhan), kuncinya terletak pada :
  1. Kata Ilaahun dan 
  2. Kata Waahidun

Lafal istnaini berfungsi sebagai taukid atau pengukuhan makna (Sesungguhnya Dialah Tuhan Yang Maha Esa), disebutkannya lafal ilaahun dan waahidun untuk menetapkan :
  1. Sifat Uluhiyyah Allah (mentauhidkan Allah dalam segala bentuk peribadahan baik yang zhahir maupun batin)  dan 
  2. Sifat Wahdaniah Allah (sifat yang mencabut atau menolak keberadaan Allah lebih dari satu) 

Dengan demikian makna yang terkandung dalam surat An-Nahl ayat 51 adalah sebagai berikut :
  1. Tuhan yang sesungguhnya yang haq untuk disembah adalah Allah, tiada tuhan selain Dia.
  2. Hendaklah kepada Allah sajalah kita takut.

Bahwa penegasan tentang Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa dan kita tidak boleh menyekutukannya dengan sesuatu apapun (makna yang terkandung dalam kalimat hendaklah kepada-Ku saja kamu takut), telah disebutkan dari awal surat An-Nahl yaitu :

Telah pasti datangnya ketetapan Allah maka janganlah kamu meminta agar disegerakan (datang)nya. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang Yusyrikuun (mereka persekutukan). Dia menurunkan para malaikat dengan (membawa) wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya, yaitu: "Peringatkanlah olehmu sekalian, bahwasanya Laa ilaaha illa Ana (tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku), maka hendaklah kamu bertakwa kepada-Ku".Dia menciptakan langit dan bumi dengan hak. Maha Tinggi Allah daripada apa yang Yusyrikuun (mereka persekutukan). (Q.S An-Nahl ayat : 1 – 3)

Ada 2 hal dalam ayat diatas yang dapat kita tarik maknanya terkait dengan surat An-Nahl ayat 51 yaitu sebagai berikut :
  1. Laa ilaaha illa Ana (tidak ada Tuhan melainkan Aku)
  2. Yusyrikuun (mereka persekutukan)

Bahwa angka 2 ini merujuk kepada mahluk/ciptaan bukan merujuk kepada Khalik/Pencipta.

Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah. (Q.S Adz-Dzaariyat ayat : 49)

Hal ini ditegaskan pula dalam ayat lain dalam surat An-Nahl yaitu :
  1. Maka apakah yang menciptakan itu sama dengan yang tidak dapat menciptakan ?. Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran. (Q.S An-Nahl ayat : 17)
  2. Dan berhala-berhala yang mereka seru selain Allah, tidak dapat membuat sesuatu apapun, sedang berhala-berhala itu (sendiri) dibuat orang.(Q.S An-Nahl ayat : 20)

Bahwa dalam ayat lain dalam surat An-nahl disebutkan bagaimana kesudahan orang yang menyembah 2 Tuhan dan orang yang Menyembah kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa, Tiada Tuhan yang benar dan haq untuk disembah selain dari Allah, yaitu :
  1. Orang yang mengikari Tuhan Maha Esa, mereka adalah orang-orang yang sombong dan tempatnya adalah neraka Jahanam. [Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa. Maka orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat, hati mereka mengingkari (keesaan Allah), sedangkan mereka sendiri adalah orang-orang yang sombong.(Q.S An-Nahl ayat : 22) Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahannam, kamu kekal di dalamnya. Maka amat buruklah tempat orang-orang yang menyombongkan diri itu. (Q.S An-Nahl ayat : 29)]
  2. Orang yang meyakini bahwasannya Tuhan Maha Esa, tiada yang haq untuk disembah selain dari Allah adalah orang-orang yang bertaqwa dan tempatnya adalah syurga. [Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: "Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?" Mereka menjawab: "(Allah telah menurunkan) kebaikan". Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa, (yaitu) surga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki. Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bertakwa,(Q.S An-Nahl ayat : 30 – 31)]

Bahwa angka 2 ini juga berdasarakan surat Adz-Dzaariyat ayat 49 diatas, menunjukan perintah untuk mengingat kebesaran Allah. Untuk mengingat kebesaran Allah kita perhatikan ayat-ayat lain dalam surat An-Nahl sebagai berikut :

Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang yatapakkaruun (memikirkan). Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. Dan bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang ya'kiluun (memahami(nya)), dan Dia (menundukkan pula) apa yang Dia ciptakan untuk kamu di bumi ini dengan berlain-lainan macamnya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang yadzdzakkaruun (mengingat/mengambil pelajaran). Dan Dialah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu tasykuruun (bersyukur). Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat tahtaduun (petunjuk), dan (Dia ciptakan) tanda-tanda (penunjuk jalan). Dan dengan bintang-bintang itulah mereka mendapat yahtaduun (petunjuk). Maka apakah (Allah) yang menciptakan itu sama dengan yang tidak dapat menciptakan (apa-apa)?. Maka mengapa kamu tidak tadzakkaruun (mengingat/mengambil pelajaran).(Q.S An-Nahl ayat : 11 – 17)

Bahwa untuk menjelaskan secara lebih lanjut mengenai pemahaman terhadap kalimat "tidak boleh menyembah 2 Tuhan" dalam surat An-Nahl ayat 76 dibuat sebuah perumpamaan sebagai berikut :

Dan Allah membuat (pula) perumpamaan: 2 orang lelaki yang seorang bisu, tidak dapat berbuat sesuatupun dan dia menjadi beban atas penanggungnya, ke mana saja dia disuruh oleh penanggungnya itu, dia tidak dapat mendatangkan suatu kebajikanpun. Samakah orang itu dengan orang yang menyuruh berbuat keadilan, dan dia berada pula di atas jalan yang lurus?(Q.S An-Nahl ayat : 76)

Angka 2 juga menunjukan perbedaan orang yang tidak menyekutukan dan yang menyekutukan Allah yaitu sebagai berikut : 

Syetan tidak ada kekuasaannya atas :
  1. Orang-orang beriman
  2. Orang-orang bertaqwa

Sedangkan Syetan berkuasa atas :
  1. Orang-orang yang mengambil syetan sebagai pemimpin
  2. Orang-orang yang mempersekutukan Allah dengan syetan 

Sesungguhnya syaitan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya. Sesungguhnya kekuasaannya (syaitan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah.(Q.S An-Nahl ayat : 99 – 100)

Demikian semoga bermanfaat!

Thursday, September 8, 2016

Rahasia Angka 4 Dalam Kalimat Laailaahaillallah

Kalimat Laailaahaillallah terdiri atas 4 kata yaitu :
  1. Kata Laa ( لآُ ) berarti menafikan, yakni meniadakan semua jenis sesembahan yang benar kecuali Allah.
  2. Kata ilah ( إِلَهَ  ) berarti sesuatu yang disembah
  3. Kata illa ( َ إِلاَّ )   berarti pengecualian
  4. Kata Allah (الله ) berarti ilah/sesembahan yang benar.
Jadi kalimat Laailaahaillallah bisa diterjemahkan sebagai "tidak ada sesembahan  yang benar dan berhak disembah kecuali Allah semata " dan makna dari kalimat ini adalah sebagai berikut :
  1. Ada Sebagian manusia tidak percaya adanya Tuhan, misalnya golongan atheis, komunis, dll.
  2. Ada Sebagian manusia percaya adanya Tuhan, tapi Tuhan yang ia percayai bukanlah Allah SWT, Tuhan Maha Esa, Pencipta Langit dan Bumi, misalnya Tuhan itu adalah rajanya dewa-dewa, Tuhan itu Matahari, Tuhan itu Bintang, dll
  3. Ada sebagian manusai percaya adanya Tuhan yaitu Allah SWT, tapi disamping itu dia percaya ada Tuhan lain selain Allah dan/atau percaya adanya sekutu bagi Allah serta mempercayai mempersamakan sesuatu dengan Allah, misalnya Allah mempunyai anak, percaya adanya Allah tapi masih percaya sama dukun, mendewakan oran-orang suci seperti layaknya kepada Allah, dll.
  4. Manusia yang murni hanya percaya kepada Allah, tiada yang haq untuk disembah selain dari Allah, Tuhan Yang Maha Esa, Pencipta Langit dan Bumi, mengikhlaskan seluruh ibadahnya kepada Allah semata.
Sedangkan berdasarkan hadits-hadits berikut, faedah kalimat Laailaahaillallah yaitu sebagai berikut :
  1. “Barangsiapa yang akhir ucapannya adalah kalimat “Laailaahaillallah  maka dia masuk surga.” (HR Ahmad, Abu Dawud, dan Al-Hakim, serta dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani di dalam Shahih Al-Jami’ Ash-Shaghir no. 6479.)
  2. “Wahai pamanku (Abu Thalib), katakanlah “Laailaahaillallah” kalimat yang nantinya bisa aku jadikan sebagai hujjah untuk membelamu kelak di hadapan Allah.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)
  3. “Barangsiapa yang mengucapkan “Laailaahaillallah” dan ingkar terhadap apa-apa yang disembah selain Allah, maka haram harta dan darahnya.” (HR Muslim)
  4. “Sesungguhnya Allah telah mengharamkan neraka bagi siapa saja yang mengucapkan “Laailaahaillallah”, dan dia berharap wajah Allah dari ucapannya tersebut.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Kalimat Laailaahaillallah terdapat dalam Al-Qur'an surat Ash-Shaffat dan surat Muhammad yaitu sebagai berikut :

Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka: "Laailaahaillallah" ("tidak ada sesembahan  yang benar dan berhak disembah kecuali Allah semata ") mereka menyombongkan diri, (Q.S Ash-Shaffat ayat : 35)

Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya "Laailaahaillallah" ("tidak ada sesembahan  yang benar dan berhak disembah kecuali Allah semata ") dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat kamu tinggal.(Q.S Muhamad ayat : 19)

Intinya untuk mengungkap rahasia angka 4 dalam kalimat Laailaahaillallah adalah dengan mengungkap kata kuncinya yaitu kalau secara perhitungan matematika, kalimat Laailaahaillallah terdiri dari 4 kata dan terdapat dalam 2 surat yang berbeda jadi 4 dibagi 2 hasilnya 2, jadi kata kuncinya terdiri dari 2 kata yaitu dalam kata terakhir dari kalimat Laailaahaillallah yaitu kata Allah dan satu lagi sesuai surat yang terdapat kalimat Laailaahaillallah yaitu surat Muhammad jadi kata kunci yang kedua adalah dalam kata Muhammad.

Kata kunci pertama dalam kalimat Laailaahaillallah adalah Kata Allah (الله ), yang tersusun dari 4 huruf hija'iyah yaitu :
  1. Alif
  2. Lam
  3. Lam 
  4. Ha
Kata kunci kedua dalam kalimat  Laailaahaillallah adalah kata Muhammad, yang tersusun dari 4 huruf hija'iyah yaitu :
  1. Mim
  2. Kha
  3. Mim
  4. Dal
  • Kata Allah dimulai dengan huruf Alif, Alif dalam huruf hija'iyah merupakan huruf pertama artinya Allah adalah yang paling awal :
Semua yang berada di langit dan yang berada di bumi bertasbih kepada Allah (menyatakan kebesaran Allah). Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.(Q.S Al-Hadiid ayat : 1 – 3)
  • Alif kalau diterjemahkan dalam angka merupakan angka 1 (satu), artinya Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan satu-satunya, Tiada Tuhan selain Allah :
Katakanlah (ya Muhammad): "Sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan, dan sekali-kali tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa dan Maha Mengalahkan. (Q.S Shaad ayat : 65)
Allah berfirman: "Janganlah kamu menyembah dua tuhan; sesungguhnya Dialah Tuhan Yang Maha Esa, maka hendaklah kepada-Ku saja kamu takut". (Q.S An-Nahl ayat : 51)
  • Alif merupakan huruf hija'iyah satu-satunya yang berdiri sendiri tidak sama dengan huruf hija'iyah yang lain yang bisa digabung/dirangkai dalam penulisannya, artinya Allah tidak pernah sama dengan mahluk-Nya atau tidak ada sesuatu apapun yang setara dengan Dia.
Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikan -Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu.  Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dialah yang Maha Mendengar dan lagi Maha Melihat. (Q.S Asy-Syuura ayat : 11)
  • Alif merupakan satu-satunya huruf hija'iyah yang tidak mau membungkuk artinya tidak mau diduakan, dengan demikian Allah tidak pernah mempunyai sekutu dalam hal apapun, karena Allah tidak mau dipersekutukan dengan apapun, mempersekutukan Dia adalah Dosa Besar!
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (Q.S An-Nisaa ayat : 48)

Kesimpulannya bahwa huruf pertama dari kata Allah adalah huruf Alif yang mengandung makna :
  1. Allah, Tuhan Yang Maha Esa
  2. Allah adalah Yang Awal dan Yang Akhir
  3. Allah, tidak ada yang serupa/setara dengan Dia
  4. Allah tidak mempunyai sekutu dalam hal apapun, mempersekutukan-Nya adalah dosa besar
  • Huruf kedua dari kata Allah adalah Lam, apabila Alif dihilangkan maka kata Allah menjadi kata Lillaahi yang berarti untuk Allah.
Peliharalah semua shalat (mu), dan shalat wusthaa. Berdirilah Lillaahi (untuk Allah) (dalam shalatmu) dengan khusyu'. (Q.S Al-Baqarah ayat : 238)
  • Huruf ketiga dari kata Allah adalah Lam, apabila Alif dan Lam pertama dihilangkan kata Allah menjadai kata Lahu yang berarti kepunyaan Allah.
Mereka (orang-orang kafir) berkata: "Allah mempunyai anak". Maha Suci Allah, bahkan apa yang ada di langit dan di bumi adalah Lahu (kepunyaan Allah); semua tunduk kepada-Nya. (Q.S Al-Baqarah ayat : 116)
  • Huruf keempat dari kata Allah adalah Ha, apabila huruf Alif, Lam dan Lam dihilangkan maka kata Allah menjadi kata Huwa yang berarti Dia.
Allah, Laa ilaaha illa huwa (tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia) Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (Q.S Al-Baqarah ayat : 255)

Kesimpulannya dari kata Allah adalah sebagai berikut :
  1. Allah
  2. Lillaahi (untuk Allah)
  3. Lahu (kepunyaan Allah)
  4. Huwa (Dia)
Sedangkan lafaz/kata atau kalimat yang menyertai setelah kata Allah yang sudah umum diucapka oleh umat Muslim adalah sebagai berikut :
  1. Allah Subhanahu wa Ta'ala (Allah S.W.T)
  2. Allah Azza wa Jalla
  3. Allah Jalla Jalaluh
  4. Allah Tabaroka wa Ta'ala
Kata Muhammad berarti orang yang sangat terpuji, dala Al-Qur'an disebutkan bahwa sejak jaman Nabi Musa dalam taurat sampai denga jaman Nabi Isa telah disebutkan akan kedatangan seorang Nabi dan Rasul penutup yang bernama Ahmad, Ahmad berarti orang yang banyak memuji.

Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)". Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata". (Q.S Ash-Shaff ayat : 6)

Kata Ahmad disusun dari 4 huruf hija'iyah yaitu :
  1. Alif
  2. Kha
  3. Mim
  4. Dal

Bahwa Ahmad tidak lain adalah Muhammad bin Abdullah, dalam Al-Qur'an kata Muhammad disebut sebanyak 4 kali dalam 4 surat yang berbeda :
  1. Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup An-Nabiyyi (nabi-nabi). Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (Q.S Al-Ahzab ayat : 40)
  2. Muhammad Rasulullah (Muhammad itu adalah utusan Allah) dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar. (Q.S Al-Fath ayat : 29)
  3. Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang Rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. (Q.S Ali Imran ayat : 144)
  4. Dan orang-orang mukmin dan beramal soleh serta beriman kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad dan itulah yang haq dari Tuhan mereka, Allah menghapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan memperbaiki keadaan mereka. (Q.S Muhammad ayat : 2)
Bahwa dari penjelasan diatas dapat kita tarik beberapa hal yaitu :
  1. Ahmad adalah Muhammad bin Abdullah
  2. Muhammad adalah Penutup Para Nabi artinya tidak akan ada Nabi lagi setelah Nabi Muhammad (Nabi adalah manusia yang diberi wahyu oleh Allah S.W.T tapi tidak diberi kewajiban untuk menyampaikan wahyu tersebut kepada kaumnya)
  3. Muhammad juga adalah seorang Rasul (Rasul adalah seorang Nabi yang diberi kewajiban untuk menyampaikan wahyu yang diterimanya kepada kaumnya)
  4. Muhammad adalah Nabi dan Rasul kepada seluruh alam, artinya bukan hanya kepada kaum tertentu saja tapi kepada seluruh umat manusia.

Dengan demikian kalau digabung kata kata Allah dengan kata Muhammad terbentuklah kalimat Laailaahaillallah Muhammadarrasulullah, yang lebih sering disebut Kalimat Tauhid.

Demikian semoga bermanfaat!

Contact Form

Name

Email *

Message *