Friday, August 12, 2016

Rahasia Angka 19 Dalam Al-Qur'an Surat Al-Mudatsir Ayat 30

Dan diatasnya ada tis'ata asyar (19 [sembilan belas]). (Q.S : Al- Mudatsir ayat : 30)

Surat Al-Mudatsir dalam Al-Qur'an merupakan surat ke-74 yang terdiri dari 56 ayat, Al-Mudatsir berasal dari kata Iddattsara yang berarti menggunakan ditsar yaitu sejenis kain yang diletakan diatas baju yang dipakai dengan tujuan menghangatkan dan atau dipakai sewaktu berbaring atau tidur, sehingga Al-Mudatsir diterjemahkan sebagai orang yang berselimut atau orang yang berkemul.

Maksud dari dan diatasnya ada tis'ata asyar atau 19, bisa kita simak dari ayat dibawah ini :

Tahukah kamu apakah Saqar itu? Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan. Adalah pembakar kulit manusia. Dan diatasnya ada tis'ata asyar (19 [sembilan belas]). Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat: dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya dan supaya orang-orang yang diberi Al Kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (mengatakan): "Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?" Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia. (QS : Al-Mudatsir ayat : 27 - 31)


Dengan demikian yang dimaksud tis'ata asyar atau 19 adalah jumlah Malaikat penjaga Neraka Saqar, dan maksud dari bilangan 19 yaitu sebagai berikut :


Kami (Allah) menjadikan bilangan mereka itu melainkan :

  1. Untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir
  2. Supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin
  3. Supaya orang yang beriman bertambah imannya
  4. Supaya orang-orang yang diberi Al Kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu 
  5. Supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (mengatakan): "Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?
Inti dari maksud bilangan 19 diatas adalah mengenai keimanan/keyakinan manusia terhadap Pencipta-Nya, dan bisa kita simak hadits dibawah ini :


"“Beritahukan kepadaku tentang Iman”. Nabi menjawab, ”Iman adalah, engkau beriman kepada Allah; malaikatNya; kitab-kitabNya; para rasulNya; hari Akhir, dan beriman kepada takdir Allah yang baik dan yang buruk,” ia berkata, “Engkau benar.” ...Kemudian lelaki tersebut segera pergi. Aku pun terdiam, sehingga nabi bertanya kepadaku: “Wahai, Umar! Tahukah engkau, siapa yang bertanya tadi?” Aku menjawab, ”Allah dan rasulNya lebih mengetahui,” Dia bersabda, ”Dia adalah Jibril yang mengajarkan kalian tentang agama kalian.”"( HR Muslim, No. 8)

Kaitan antara hadits dan maksud bilangan 19 bisa kita simak dalam hitungan matematis sebagai berikut :

Bahwa jumlah surat dalam Al-Qur'an adalah sebanyak 114 surat, begitu juga dengan banyaknya kalimat Bismillahirahmanirahim ada sebanyak 114 kalimat, apabila 114 dibagi dengan angka 19 menghasilkan angka 6, angka 6 ini mununjukan tentang Iman sebagaimana diterangkan hadits diatas yaitu :
  1. Iman kepada Allah
  2. Iman kepada Malaikat Allah
  3. Iman kepada Kitab-Kitab Allah
  4. Iman kepada Rasul-Rasul Allah
  5. Iman kepada Hari Akhir
  6. Iman kepada Takdir Allah yang baik dan yang buruk
Bila dihubungkan dengan surat Al-Mudatsir ayat 30-31 yaitu sebagai berikut :
  • 19 menunjukan adanya Malaikat Allah, 
  • Malaikat itu sebagai penjaga Neraka Saqar menunjukan adanya Hari Akhir, 
  • "dan supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin" menunjukan adanya Kitab-Kitab Allah,
  • "dan supaya orang yang beriman bertambah imannya" menunjukan adanya Rasul-Rasul Allah, 
  • serta kalimat "Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya" menunjukan adanya takdir Allah.
Apabila kita simak ayat sebelumnya yaitu surat Al-Mudatsir ayat 24 - 26 sebagai berikut :


lalu dia berkata: "(Al Quran) ini tidak lain hanyalah sihir yang dipelajari (dari orang-orang dahulu), ini tidak lain hanyalah perkataan manusia".Aku akan memasukkannya ke dalam (neraka) Saqar. (Q.S Al-Mudatsir ayat : 24 – 26)

Saqar diperuntukan bagi orang yang tidak percaya bahwa Al-Qur'an merupakan wahyu yang diturunkan dari Allah SWT, bahkan mereka mengatakan ini hanyalah sihir yang dipelajari dan tidak lain hanyalah perkataan manusia.


Kita simak ayat dibawah ini :

“Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan Dia, Sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain". (Q.S Al-Israa ayat : 88)

Surat Al-Israa ayat 88 yang menyatakan bahwa manusia dan jin tidak akan pernah bisa membuat yang serupa dengan Al-Qur'an, terdiri dari :
  • 19 kata! 
  • 76 huruf Hijaiyah! dimana angka 76 dalam matematika merupakan kelipatan 19 yaitu 19 x 4 = 76.
  • Dibentuk oleh 19 Huruf Hijaiyah yaitu :
1. Qaf                  =2
2. Lam                = 11
3. Ain                  = 6
4. Nun                = 7
5. Alif                  = 14
6. Jim                 = 2
7. Ta                    = 4
8. Mim               = 4
9. Sin                  = 1
10.Waw               = 5
11. Ya                    = 3
12. Tsa                  = 2
13. Ha (besar)     = 1
14. Dzal                = 1
15. Ra                   = 2
16. Ha (kecil)      = 3
17. Kaf                  = 1
18. Ba                   =4
19. Dad                 = 3
----------------------

Jumlah                      = 76

Dalam Surat Al-Mudatsir angka 19 menunjukan pada jumlah Malaikat penjaga Neraka Saqar , penghuni saqar ini adalah :


lalu dia berkata: "(Al Quran) ini tidak lain hanyalah sihir yang dipelajari (dari orang-orang dahulu), ini tidak lain hanyalah perkataan manusia". Aku akan memasukkannya ke dalam (neraka) Saqar. (Q.S Al-Muddatstsir ayat : 25 – 27)

"Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?" Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat, dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin, dan adalah kami membicarakan yang bathil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya, dan adalah kami mendustakan hari pembalasan,(Q.S Al-Muddatstsir ayat : 42 – 47)
  • Orang yang tidak percaya bahwa Al-Qur'an adalah wahyu dari Tuhan
  • Orang yang tidak mengerjakan Shalat
  • Orang yang tidak memberi makan orang miskin
  • Orang yang membicarakan yang bathil bersama dengan orang-orang yang membicarakannya
  • Orang yang mendustakan Hari Pembalasan 


Demikian semoga bermanfaat!

Contact Form

Name

Email *

Message *