- Kata Laa ( لآُ ) berarti menafikan, yakni meniadakan semua jenis sesembahan yang benar kecuali Allah.
- Kata ilah ( إِلَهَ ) berarti sesuatu yang disembah
- Kata illa ( َ إِلاَّ ) berarti pengecualian
- Kata Allah (الله ) berarti ilah/sesembahan yang benar.
Jadi kalimat Laailaahaillallah bisa diterjemahkan sebagai "tidak
ada sesembahan yang benar dan berhak disembah kecuali Allah semata " dan makna dari kalimat ini adalah sebagai berikut :
- Ada Sebagian manusia tidak percaya adanya Tuhan, misalnya golongan atheis, komunis, dll.
- Ada Sebagian manusia percaya adanya Tuhan, tapi Tuhan yang ia percayai bukanlah Allah SWT, Tuhan Maha Esa, Pencipta Langit dan Bumi, misalnya Tuhan itu adalah rajanya dewa-dewa, Tuhan itu Matahari, Tuhan itu Bintang, dll
- Ada sebagian manusai percaya adanya Tuhan yaitu Allah SWT, tapi disamping itu dia percaya ada Tuhan lain selain Allah dan/atau percaya adanya sekutu bagi Allah serta mempercayai mempersamakan sesuatu dengan Allah, misalnya Allah mempunyai anak, percaya adanya Allah tapi masih percaya sama dukun, mendewakan oran-orang suci seperti layaknya kepada Allah, dll.
- Manusia yang murni hanya percaya kepada Allah, tiada yang haq untuk disembah selain dari Allah, Tuhan Yang Maha Esa, Pencipta Langit dan Bumi, mengikhlaskan seluruh ibadahnya kepada Allah semata.
- “Barangsiapa yang akhir ucapannya adalah kalimat “Laailaahaillallah maka dia masuk surga.” (HR Ahmad, Abu Dawud, dan Al-Hakim, serta dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani di dalam Shahih Al-Jami’ Ash-Shaghir no. 6479.)
- “Wahai pamanku (Abu Thalib), katakanlah “Laailaahaillallah” kalimat yang nantinya bisa aku jadikan sebagai hujjah untuk membelamu kelak di hadapan Allah.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)
- “Barangsiapa yang mengucapkan “Laailaahaillallah” dan ingkar terhadap apa-apa yang disembah selain Allah, maka haram harta dan darahnya.” (HR Muslim)
- “Sesungguhnya Allah telah mengharamkan neraka bagi siapa saja yang mengucapkan “Laailaahaillallah”, dan dia berharap wajah Allah dari ucapannya tersebut.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan
kepada mereka: "Laailaahaillallah" ("tidak ada sesembahan yang benar dan berhak disembah kecuali Allah semata ")
mereka menyombongkan diri, (Q.S
Ash-Shaffat ayat : 35)
Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya "Laailaahaillallah" ("tidak ada sesembahan yang benar dan berhak disembah kecuali Allah semata ") dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan
bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan
tempat kamu tinggal.(Q.S Muhamad ayat : 19)
Intinya untuk mengungkap rahasia angka 4 dalam kalimat Laailaahaillallah adalah dengan mengungkap kata kuncinya yaitu kalau secara perhitungan matematika, kalimat Laailaahaillallah terdiri dari 4 kata dan terdapat dalam 2 surat yang berbeda jadi 4 dibagi 2 hasilnya 2, jadi kata kuncinya terdiri dari 2 kata yaitu dalam kata terakhir dari kalimat Laailaahaillallah yaitu kata Allah dan satu lagi sesuai surat yang terdapat kalimat Laailaahaillallah yaitu surat Muhammad jadi kata kunci yang kedua adalah dalam kata Muhammad.
Kata kunci pertama dalam kalimat Laailaahaillallah adalah Kata Allah (الله ), yang tersusun dari 4 huruf hija'iyah yaitu :
- Alif
- Lam
- Lam
- Ha
Kata kunci kedua dalam kalimat Laailaahaillallah adalah kata Muhammad, yang tersusun dari 4 huruf hija'iyah yaitu :
- Mim
- Kha
- Mim
- Dal
- Kata Allah dimulai dengan huruf Alif, Alif dalam huruf hija'iyah merupakan huruf pertama artinya Allah adalah yang paling awal :
- Alif kalau diterjemahkan dalam angka merupakan angka 1 (satu), artinya Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan satu-satunya, Tiada Tuhan selain Allah :
Katakanlah (ya Muhammad): "Sesungguhnya aku
hanya seorang pemberi peringatan, dan sekali-kali tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa dan Maha Mengalahkan. (Q.S Shaad ayat : 65)
Allah berfirman: "Janganlah kamu menyembah
dua tuhan; sesungguhnya Dialah
Tuhan Yang Maha Esa, maka hendaklah kepada-Ku saja
kamu takut". (Q.S An-Nahl ayat :
51)
- Alif merupakan huruf hija'iyah satu-satunya yang berdiri sendiri tidak sama dengan huruf hija'iyah yang lain yang bisa digabung/dirangkai dalam penulisannya, artinya Allah tidak pernah sama dengan mahluk-Nya atau tidak ada sesuatu apapun yang setara dengan Dia.
- Alif merupakan satu-satunya huruf hija'iyah yang tidak mau membungkuk artinya tidak mau diduakan, dengan demikian Allah tidak pernah mempunyai sekutu dalam hal apapun, karena Allah tidak mau dipersekutukan dengan apapun, mempersekutukan Dia adalah Dosa Besar!
Kesimpulannya bahwa huruf pertama dari kata Allah adalah huruf Alif yang mengandung makna :
- Allah, Tuhan Yang Maha Esa
- Allah adalah Yang Awal dan Yang Akhir
- Allah, tidak ada yang serupa/setara dengan Dia
- Allah tidak mempunyai sekutu dalam hal apapun, mempersekutukan-Nya adalah dosa besar
- Huruf kedua dari kata Allah adalah Lam, apabila Alif dihilangkan maka kata Allah menjadi kata Lillaahi yang berarti untuk Allah.
- Huruf ketiga dari kata Allah adalah Lam, apabila Alif dan Lam pertama dihilangkan kata Allah menjadai kata Lahu yang berarti kepunyaan Allah.
- Huruf keempat dari kata Allah adalah Ha, apabila huruf Alif, Lam dan Lam dihilangkan maka kata Allah menjadi kata Huwa yang berarti Dia.
Kesimpulannya dari kata Allah adalah sebagai berikut :
- Allah
- Lillaahi (untuk Allah)
- Lahu (kepunyaan Allah)
- Huwa (Dia)
- Allah Subhanahu wa Ta'ala (Allah S.W.T)
- Allah Azza wa Jalla
- Allah Jalla Jalaluh
- Allah Tabaroka wa Ta'ala
Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata:
"Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu,
membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan
(datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)". Maka tatkala
rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka
berkata: "Ini adalah sihir yang nyata". (Q.S Ash-Shaff ayat : 6)
Kata Ahmad disusun dari 4 huruf hija'iyah yaitu :
- Alif
- Kha
- Mim
- Dal
Bahwa Ahmad tidak lain adalah Muhammad bin Abdullah, dalam Al-Qur'an kata Muhammad disebut sebanyak 4 kali dalam 4 surat yang berbeda :
- Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup An-Nabiyyi (nabi-nabi). Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (Q.S Al-Ahzab ayat : 40)
- Muhammad Rasulullah (Muhammad itu adalah utusan Allah) dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar. (Q.S Al-Fath ayat : 29)
- Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang Rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. (Q.S Ali Imran ayat : 144)
- Dan orang-orang mukmin dan beramal soleh serta beriman kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad dan itulah yang haq dari Tuhan mereka, Allah menghapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan memperbaiki keadaan mereka. (Q.S Muhammad ayat : 2)
- Ahmad adalah Muhammad bin Abdullah
- Muhammad adalah Penutup Para Nabi artinya tidak akan ada Nabi lagi setelah Nabi Muhammad (Nabi adalah manusia yang diberi wahyu oleh Allah S.W.T tapi tidak diberi kewajiban untuk menyampaikan wahyu tersebut kepada kaumnya)
- Muhammad juga adalah seorang Rasul (Rasul adalah seorang Nabi yang diberi kewajiban untuk menyampaikan wahyu yang diterimanya kepada kaumnya)
- Muhammad adalah Nabi dan Rasul kepada seluruh alam, artinya bukan hanya kepada kaum tertentu saja tapi kepada seluruh umat manusia.
Dengan demikian kalau digabung kata kata Allah dengan kata Muhammad terbentuklah kalimat Laailaahaillallah Muhammadarrasulullah, yang lebih sering disebut Kalimat Tauhid.
Demikian semoga bermanfaat!