Dan mereka tinggal dalam gua
mereka tiga ratus (tsalatsami’ah) tahun dan ditambah 9 (tis’a) tahun. (Q.S ;
Al-Kahfi ayat : 25)
Al-Kahfi dalam Al-Qur'an merupakan surat yang ke-18 terdiri dari 110 ayat, Al-Kahfi berarti para penghuni gua. Untuk mengungkap makna dari tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun, kita simak hal-hal sebagai berikut :
Bahwa gua yang dimaksud diatas baru ditemukan pada tahun 1963 oleh Rafiq Wafa Ad-Dajani, seorang arkeolog Yordania. Setelah membandingkan beberapa gua yang hampir serupa, seperti yang terdapat di Epsus, Damaskus, dan Iskandinavia, akhirnya Ad-Dajani menyimpulkan bahwa gua yang paling mirip seperti yang digambarkan al-Qur’an adalah yang terletak sekitar 8 kilometer dari kota Amman, ibukota Yordania. Gua tersebut berada di atas dataran tinggi menuju arah Tenggara; sedangkan kedua sisinya berada di sebelah Timur dan Barat dan terbuka sedemikian rupa sehingga cahaya matahari menembus ke dalamnya. Di dalam gua terdapat ruangan kecil yang luasnya 3 x 2,5 meter. Ditemukan juga di dalam gua itu tujuh atau delapan kuburan. Pada dindingnya terdapat tulisan Yunani Kuno dan terdapat juga gambar seekor anjing dan beberapa ornamen lainnya. Di atas gua terdapat sebuah tempat ibadah gaya arsitektur Bizantium dan mata uang yang digunakan pada masa itu. Berdasarkan peninggalan ini dapat diketahui bahwa tempat tersebut dibangun sekitar tahun 418-427 Masehi, pada masa pemerintahan Justinius I.
- Surat Al-Kahfi salah satu isinya menceritakan tentang ashabul kahfi atau orang-orang yang mendiami gua, seperti yang tertera dalam ayat 9 s/d ayat 22 Surat Al-Kahfi sebagai berikut :
Bahwa gua yang dimaksud diatas baru ditemukan pada tahun 1963 oleh Rafiq Wafa Ad-Dajani, seorang arkeolog Yordania. Setelah membandingkan beberapa gua yang hampir serupa, seperti yang terdapat di Epsus, Damaskus, dan Iskandinavia, akhirnya Ad-Dajani menyimpulkan bahwa gua yang paling mirip seperti yang digambarkan al-Qur’an adalah yang terletak sekitar 8 kilometer dari kota Amman, ibukota Yordania. Gua tersebut berada di atas dataran tinggi menuju arah Tenggara; sedangkan kedua sisinya berada di sebelah Timur dan Barat dan terbuka sedemikian rupa sehingga cahaya matahari menembus ke dalamnya. Di dalam gua terdapat ruangan kecil yang luasnya 3 x 2,5 meter. Ditemukan juga di dalam gua itu tujuh atau delapan kuburan. Pada dindingnya terdapat tulisan Yunani Kuno dan terdapat juga gambar seekor anjing dan beberapa ornamen lainnya. Di atas gua terdapat sebuah tempat ibadah gaya arsitektur Bizantium dan mata uang yang digunakan pada masa itu. Berdasarkan peninggalan ini dapat diketahui bahwa tempat tersebut dibangun sekitar tahun 418-427 Masehi, pada masa pemerintahan Justinius I.
- Pada masa penghuni gua, tahun yang dipakai adalah menurut tahun masehi/kalender masehi, sedangkan pada zaman Nabi Muhamad tahun yang dipakai adalah tahun hijriyah/kalender hijriyah.
Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan
bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi
perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan
(waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia
menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.
(Q.S Yunus ayat : 5)
Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah
adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit
dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus,
maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah
kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan
ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa. (Q.S At-Taubah
ayat ; 36)
Kalender umat Islam adalah kalender Hijriyah, dinamakan Hijriyah karena pada tahun pertama kalender ini adalah tahun di
mana terjadi peristiwa Hijrah-nya Nabi Muhamad SAW dari Makkah ke Madinah, yakni pada tahun 622 M. pada sistem Kalender Hijriah, sebuah hari dan
tanggal dimulai ketika terbenamnya matahari di tempat tersebut. Menurut perhitungan, dalam satu siklus 30 tahun
Kalender Hijriyah, terdapat 11 tahun kabisat dengan jumlah hari sebanyak 355 hari,
dan 19 tahun dengan jumlah hari sebanyak 354 hari.
Bulan Ke
|
Nama Bulan
|
Lamanya Hari
|
1
|
Muharam
|
30
|
2
|
Safar
|
29
|
3
|
Rabi’ul Awal
|
30
|
4
|
Rabi’ul Akhir
|
29
|
5
|
Jumadil Awal
|
30
|
6
|
Jumadil Akhir
|
29
|
7
|
Rajab
|
30
|
8
|
Syaban
|
29
|
9
|
Ramadhan
|
30
|
10
|
Syawal
|
29
|
11
|
Dzulkaidah
|
30
|
12
|
Dzulhijah
|
29/(30)
|
Total
|
12 Bulan
|
354/(355)
|
Tahun Hijriyah
|
Tahun Masehi
|
1 Tahun = 354 hari
|
1 Tahun = 365 hari
|
Dalam 30 Tahun ada 11 tahun kabisat yaitu 1
tahun = 355 hari , 19 tahun biasa yaitu 1 tahun = 354 hari
|
Tahun kabisat tiap 4 tahun sekali, jadi dalam 300 tahun ada 75 tahun kabisat yaitu 1 tahun = 366 hari, dan 225 tahun biasa
yaitu 1 tahun = 365 hari
|
30 tahun = (11x355) + (19x354)
= 3.905 hari + 6.726 hari
= 10.631 hari
|
300 tahun = 75 tahun kabisat + 225 tahun biasa
= (75 x 366 hari) + (225 x 365 hari)
= 27.450 hari + 82.125
= 109.575 |
300 tahun = 10.631 hari x (300/30)
= 10.631 hari x 10
= 106.310 hari
|
|
Selisih hari selama 300 tahun antara tahun Masehi dengan tahun Hijriyah = 109.575 hari – 106.310 hari = 3.265 hari. |
Masehi tahun biasa = 3.265 : 365 = 8,9452054795 tahun dibulatkan 9 tahun
Masehi tahun kabisat = 3.265 : 366 = 8,9207650273 tahun dibulatkan 9 tahun
Hijriyah tahun biasa = 3.265 : 354 = 9,2231638418 tahun dibulatkan 9 tahun
Hijriyah tahun kabisat = 3.265 : 355 = 9,1971830986 tahun dibulatkan 9 tahun
Jadi dengan demikian 300 tahun dalam hitungan
kalender Masehi = 309 tahun dalam hitungan kalender Hijriyah!
Demikian semoga bermanfaat!