Tuesday, August 16, 2016

Rahasia Angka 9 Dalam Al-Qur'an Surat Al-Kahfi Ayat 25

Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus (tsalatsami’ah) tahun dan ditambah 9 (tis’a) tahun. (Q.S ; Al-Kahfi ayat : 25)

Al-Kahfi dalam Al-Qur'an merupakan surat yang ke-18 terdiri dari 110 ayat, Al-Kahfi berarti para penghuni gua. Untuk mengungkap makna dari tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun, kita simak hal-hal sebagai berikut :
  • Surat Al-Kahfi salah satu isinya menceritakan tentang ashabul kahfi atau orang-orang yang mendiami gua, seperti yang tertera dalam ayat 9 s/d ayat 22 Surat Al-Kahfi sebagai berikut :
Atau kamu mengira bahwa orang-orang yang mendiami gua dan (yang mempunyai) raqim itu, mereka termasuk tanda-tanda kekuasaan Kami yang mengherankan? (Ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa: "Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)". Maka Kami tutup telinga mereka beberapa tahun dalam gua itu, Kemudian Kami bangunkan mereka, agar Kami mengetahui manakah di antara kedua golongan itu] yang lebih tepat dalam menghitung berapa lama mereka tinggal (dalam gua itu). Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk. Dan Kami meneguhkan hati mereka diwaktu mereka berdiri, lalu mereka pun berkata, "Tuhan kami adalah Tuhan seluruh langit dan bumi; kami sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia, sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran".Kaum kami ini telah menjadikan selain Dia sebagai tuhan-tuhan (untuk disembah). Mengapa mereka tidak mengemukakan alasan yang terang (tentang kepercayaan mereka)? Siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah? Dan apabila kamu meninggalkan mereka dan apa yang mereka sembah selain Allah, maka carilah tempat berlindung ke dalam gua itu, niscaya Tuhanmu akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepadamu dan menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam urusan kamu. Dan kamu akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan bila matahari terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri sedang mereka berada dalam tempat yang luas dalam gua itu. Itu adalah sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Allah. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tidak akan mendapatkan seorang pemimpinpun yang dapat memberi petunjuk kepadanya. Dan kamu mengira mereka itu bangun, padahal mereka tidur; Dan kami balik-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka mengunjurkan kedua lengannya di muka pintu gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka tentulah kamu akan berpaling dari mereka dengan melarikan diri dan tentulah (hati) kamu akan dipenuhi oleh ketakutan terhadap mereka. Dan demikianlah Kami bangunkan mereka agar mereka saling bertanya di antara mereka sendiri. Berkatalah salah seorang di antara mereka: Sudah berapa lamakah kamu berada (disini?)". Mereka menjawab: "Kita berada (disini) sehari atau setengah hari". Berkata (yang lain lagi): "Tuhan kamu lebih mengetahui berapa lamanya kamu berada (di sini). Maka suruhlah salah seorang di antara kamu untuk pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah ia membawa makanan itu untukmu, dan hendaklah ia berlaku lemah-lembut dan janganlah sekali-kali menceritakan halmu kepada seorangpun. Sesungguhnya jika mereka dapat mengetahui tempatmu, niscaya mereka akan melempar kamu dengan batu, atau memaksamu kembali kepada agama mereka, dan jika demikian niscaya kamu tidak akan beruntung selama lamanya".Dan demikian (pula) Kami mempertemukan (manusia) dengan mereka, agar manusia itu mengetahui, bahwa janji Allah itu benar, dan bahwa kedatangan hari kiamat tidak ada keraguan padanya. Ketika orang-orang itu berselisih tentang urusan mereka, orang-orang itu berkata: "Dirikan sebuah bangunan di atas (gua) mereka, Tuhan mereka lebih mengetahui tentang mereka". Orang-orang yang berkuasa atas urusan mereka berkata: "Sesungguhnya kami akan mendirikan sebuah rumah peribadatan di atasnya"Nanti (ada orang yang akan) mengatakan (jumlah mereka) adalah tiga orang yang keempat adalah anjingnya, dan (yang lain) mengatakan: "(jumlah mereka) adalah lima orang yang keenam adalah anjing nya", sebagai terkaan terhadap barang yang gaib; dan (yang lain lagi) mengatakan: "(jumlah mereka) tujuh orang, yang ke delapan adalah anjingnya". Katakanlah: "Tuhanku lebih mengetahui jumlah mereka; tidak ada orang yang mengetahui (bilangan) mereka kecuali sedikit". Karena itu janganlah kamu (Muhammad) bertengkar tentang hal mereka, kecuali pertengkaran lahir saja dan jangan kamu menanyakan tentang mereka (pemuda-pemuda itu) kepada seorangpun di antara mereka. (Q.S Al-Kafi ayat : 9 s/d 22)

Bahwa gua yang dimaksud diatas baru ditemukan pada tahun 1963 oleh Rafiq Wafa Ad-Dajani, seorang arkeolog Yordania. Setelah membandingkan beberapa gua yang hampir serupa, seperti yang terdapat di Epsus, Damaskus, dan Iskandinavia,  akhirnya Ad-Dajani menyimpulkan bahwa gua yang paling mirip seperti yang digambarkan al-Qur’an adalah yang terletak sekitar 8 kilometer dari kota Amman, ibukota Yordania. Gua tersebut berada di atas dataran tinggi menuju arah Tenggara; sedangkan kedua sisinya berada di sebelah Timur dan Barat dan terbuka sedemikian rupa sehingga cahaya matahari menembus ke dalamnya. Di dalam gua terdapat ruangan kecil yang luasnya 3 x 2,5 meter. Ditemukan juga di dalam gua itu tujuh atau delapan kuburan. Pada dindingnya terdapat tulisan Yunani Kuno dan terdapat juga gambar seekor anjing dan beberapa ornamen lainnya. Di atas gua terdapat sebuah tempat ibadah gaya arsitektur Bizantium dan mata uang yang digunakan pada masa itu. Berdasarkan peninggalan ini dapat diketahui bahwa tempat tersebut dibangun sekitar tahun 418-427 Masehi, pada masa pemerintahan Justinius I. 

  • Pada masa penghuni gua, tahun yang dipakai adalah menurut tahun masehi/kalender masehi, sedangkan pada zaman Nabi Muhamad tahun yang dipakai adalah tahun hijriyah/kalender hijriyah. 
Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui. (Q.S Yunus ayat : 5)

Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa. (Q.S At-Taubah ayat ; 36)

Kalender umat Islam adalah kalender Hijriyah, dinamakan Hijriyah karena pada tahun pertama kalender ini adalah tahun di mana terjadi peristiwa Hijrah-nya Nabi Muhamad SAW dari Makkah ke Madinah, yakni pada tahun 622 M. pada sistem Kalender Hijriah, sebuah hari dan tanggal dimulai ketika terbenamnya matahari di tempat tersebut. Menurut perhitungan, dalam satu siklus 30 tahun Kalender Hijriyah, terdapat 11 tahun kabisat dengan jumlah hari sebanyak 355 hari, dan 19 tahun dengan jumlah hari sebanyak 354 hari.


Bulan Ke
Nama Bulan
Lamanya Hari
1
Muharam
30
2
Safar
29
3
Rabi’ul Awal
30
4
Rabi’ul Akhir
29
5
Jumadil Awal
30
6
Jumadil Akhir
29
7
Rajab
30
8
Syaban
29
9
Ramadhan
30
10
Syawal
29
11
Dzulkaidah
30
12
Dzulhijah
29/(30)
Total
12 Bulan
354/(355)

Tahun Hijriyah
Tahun Masehi
1 Tahun = 354 hari
1 Tahun = 365 hari

Dalam 30 Tahun ada 11 tahun kabisat yaitu 1 tahun = 355 hari , 19 tahun biasa yaitu 1 tahun = 354 hari

Tahun kabisat tiap 4 tahun sekali, jadi dalam 300 tahun ada 75 tahun kabisat yaitu 1 tahun = 366 hari, dan 225 tahun biasa yaitu 1 tahun = 365 hari

30 tahun = (11x355) + (19x354)
                 = 3.905 hari + 6.726 hari
                 = 10.631 hari

300 tahun = 75 tahun kabisat + 225 tahun biasa
                = (75 x 366 hari) + (225 x 365 hari)
                = 27.450 hari + 82.125
                = 109.575

300 tahun = 10.631 hari x (300/30)
                    = 10.631 hari x 10
                    = 106.310 hari

Selisih hari selama 300 tahun antara tahun Masehi dengan tahun Hijriyah = 109.575 hari – 106.310 hari = 3.265 hari
Masehi tahun biasa             = 3.265 : 365 = 8,9452054795 tahun dibulatkan 9 tahun
Masehi tahun kabisat         = 3.265 : 366 = 8,9207650273 tahun dibulatkan 9 tahun
Hijriyah tahun biasa           = 3.265 : 354 = 9,2231638418  tahun dibulatkan 9 tahun
Hijriyah tahun kabisat       = 3.265 : 355 = 9,1971830986  tahun dibulatkan 9 tahun

Jadi dengan demikian 300 tahun dalam hitungan kalender Masehi = 309 tahun dalam hitungan kalender Hijriyah!

Demikian semoga bermanfaat!

Contact Form

Name

Email *

Message *