Monday, August 15, 2016

Rahasia Angka 10 Dalam Al-Qur'an Surat Al-Fajr Ayat 2

dan malam yang asyr (10 [sepuluh]). (Q.S : Al-Fajr ayat : 2)


Al-Fajr dalam Al-Qur'an merupakan surat yang ke-89 yang terdiri dari 30 ayat, Al-Fajr berarti waktu fajar. Untuk mengungkap makna dibalik angka 10, bisa kita cermati hadits dibawah ini :

“Tidak ada hari di mana amal saleh pada hari itu lebih dicintai Allah ‘Azza wa Jalla daripada hari-hari ini –yakni sepuluh hari (pertama bulan Dzulhijjah)- para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, tidak juga jihad fii sabiilillah?” Beliau menjawab, “Tidak juga jihad fii sabiilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa-raga dan hartanya, kemudian tidak bersisa lagi.” (HR. Bukhari)



Dari Ibnu Abbas berkata, Rasulullah saw. bersabda, ”Tiada hari-hari dimana amal shalih paling utama disisi Allah dan paling dicintai-Nya melebihi sepuluh hari pertama Dzulhijjah. Perbanyaklah pada hari itu dengan Tahlil, Takbir dan Tahmid.”  (HR Ahmad dan Al-Baihaqi) 

“Carilah Lailatul Qadr itu pada malam-malam ganjil dari sepuluh hari terakhir (bulan Ramadhan)”. (H.R Al Bukhari no. 1878)

Aisyah ra. mengatakan: Rasulullah saw. sangat giat beribadah di bulan ramadhan melebihi ibadahnya di bulan yang lain, dan pada sepuluh malam terakhirnya beliau lebih giat lagi melebihi hari lainnya. (HR. Muslim)

Dari hadits-hadits tersebut bisa kita bagi dua mengenai 10 hari yaitu :
  1. 10 (sepuluh) hari pertama bulan Dzulhijjah
  2. 10 (sepuluh) hari terakhir bulan Ramadhan
Apabila menyimak arti kata " malam yang asyr (10)", maka yang lebih kita fokuskan adalah 10 (sepuluh) malam terakhir bulan Ramadhan, dihubungakan dengan hadits diatas " ... sepuluh malam terakhirnya ...." juga apabila menyimak ayat 3 surat Al-Fajr "dan yang genap dan yang ganjil. (Q.S Al-Fajr ayat : 3) " serta sesuai hadits diatas " ... malam-malam ganjil dari sepuluh hari terakhir

10 malam terakhir bulan Ramadhan adalah adanya Lailatul Qadr yaitu :


Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada Lailatul Qadr. Dan tahukah kamu apakah Lailatul Qadr itu? Lalilatul Qadr itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. (Q.S Al-Qadr ayat : 1-5)


Hubungan antara " dan malam yang asyr (10) " dengan surat Al-Qadr secara perhitungan matematika yaitu sebagai berikut :


  • 10 kalau dibagi 2 (terdapat dalam ayat 2) sama dengan 5, 5 ini menunjukan jumlah ayat dalam surat Al-Qadr dan 5 merupakan termasuk bilangan ganjil, 5 juga menunjukan penjelasan dari surat Al-Qadr ayat 4-5 yaitu ayat ke 4-5 dari surat Ad-Dukhan. 
  • 5 merupakan penjumlahan 2 + 3, dimana ayat 2-3 surat Al-Fajr dijelaskan dalam ayat 2-3 surat Ad-Dukhan, juga dijelaskan pula dalam surat Al-Baqarah ayat 185, dimana 185 kalau diurai 1+8+5=14 dimana 1+4=5.
  • 10 menunjukan ayat surat Al-Fajr ayat 1 - 10 yang dijelaskan dengan dengan 5 ayat surat Ad-Dukhan ayat 13, 14, 15, 16, dan 17, yang bisa kita simak dari uraian berikut ini:
  1. Bahwa Lailatul Qadr diturunkan pada 10 (sepuluh) malam terakhir pada bulan Ramadhan " “Carilah Lailatul Qadr itu pada malam-malam ganjil dari 10 (sepuluh) hari terakhir (bulan Ramadhan)”. (H.R Al Bukhari no. 1878) " dan Surat Al-Fajr ayat 2-3 " dan malam yang asyr (10 [sepuluh])dan yang genap dan yang ganjil. (Q.S. Al-Fajr ayat : 2-3)
  2. Bahwa pada Lailatul Qadr, merupakan malam diturunkannya Al-Qur'an " Demi Kitab (Al Quran) yang menjelaskan, sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. (Q.S Ad-Dukhan ayat : 2-3) " Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat inggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur(QS. Al Baqarah: 185)
  3. Bahwa pada lailatul Qadr turun Malaikat-Malaikat dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan " Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Yang mengutus rasul-rasul, (Q.S Ad-Dukhan ayat : 4-5)
Kita tarik beberapa hal dari uraian diatas yaitu


  • Malam yang 10 (sepuluh) salah satu yang dimaksudkan adalah 10 (sepuluh) malam terakhir di bulan Ramadhan yaitu adanya Lailatul Qadr yang turun pada malam ganjil di 10 (sepuluh) malam terakhir.
  • Lailatul Qadr merupakan malam kemuliaan yang penuh berkah di bulan Ramadhan yang merupakan permulaan turunnya Al-Qur'an.
  • Lailatul Qadr merupakan malam dimana para Malaikat turun untuk mengatur segala urusan yang penuh hikmah yaitu urusan yang besar dari Tuhan yang telah mengutus Rasul-Rasul.

Yang perlu digarisbawahi adalah adanya Malaikat turun untuk mengatur segala urusan yang penuh hikmah yaitu urusan yang besar dari Tuhan yang mengutus Rasul-Rasul, coba simak ayat-ayat berikut ini :

  • Demi fajar, dan malam yang sepuluh, dan yang genap dan yang ganjil, dan malam bila berlalu. Pada yang demikian itu terdapat sumpah (yang dapat diterima) oleh orang-orang yang berakal. Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap kaum 'Aad? (yaitu) penduduk Iram yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi, yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain, dan kaum Tsamud yang memotong batu-batu besar di lembah, dan kaum Fir'aun yang mempunyai pasak-pasak (tentara yang banyak) (Q.S Al-Fajr ayat : 1 – 10)
  • Bagaimanakah mereka dapat menerima peringatan, padahal telah datang kepada mereka seorang rasul yang memberi penjelasan. kemudian mereka berpaling daripadanya dan berkata: "Dia adalah seorang yang menerima ajaran (dari orang lain) lagi pula seorang yang gila". Sesungguhnya (kalau) Kami akan melenyapkan siksaan itu agak sedikit sesungguhnya kamu akan kembali (ingkar). (Ingatlah) hari (ketika) Kami menghantam mereka dengan hantaman yang keras. Sesungguhnya Kami adalah Pemberi balasan. Sesungguhnya sebelum mereka telah Kami uji kaum Fir'aun dan telah datang kepada mereka seorang rasul yang mulia, (Q.S Ad-Dukhan ayat : 13 – 17)

Hal penting yang dapat kita petik bahwa salah satu maksud malam yang sepuluh dalam surat Al-Fajr ayat 2 adalah adanya malam yang penuh kemulian yang lebih baik daripada 1000 bulan, penuh hikmah dimana para Malaikat turun mengatur segala urusan yang salah satunya diutusnya para Rasul-Rasul kepada beberapa kaum untuk memberi penjelasan, peringatan dan ujian, yang pada demikian itu terdapat sumpah yang dapat diterima oleh orang-orang yang berakal, dan supaya kita dapat pelajaran " Sesungguhnya Kami mudahkan Al Quran itu dengan bahasamu supaya mereka mendapat pelajaran. (Q.S Ad-Dukhan ayat : 58)."

Wallahualam!

Demikian semoga bermanfaat!

Contact Form

Name

Email *

Message *